Selamat sore gan/sis, sore-sore gini paling enak makan gorengan apalagi bareng teh atau kopi hangat pas dengan cuaca sekarang ini yang sering gerimis mengundang disertai hujan ringan dan lebat haha... Artikel ini saya beri judul Hati-hati Dengan Gorengan Mengandung Plastik dan Lilin.
Kali ini saya mau share pengalaman teman istri saya yang seorang analis gizi, ceritanya kemaren baru melakukan percobaan dari sampel beberapa pedagang gorengan di wilayah Lampung, Kalo dilihat gorengan yang menggunakan plastik atau lilin terlihat lebih renyah atau krispi walaupun dogoreng dari pagi sampe sore masih aja krispi, padahal kalo dibandingkan dengan gorengan yang tidak menggunakan bahan terlarang ini biasanya teksturnya udah loyo gimana mau bisa renyah.
|
Aneka Gorengan |
Modusnya adalah para pedagang nakal ini menggunakan minyak curah yang dicemplungkan langsung ke wajan kosong panas seplastik-plastiknya yang kemudian dicampurkan serutan lilin tentunya agar gorengan yang dihasilkan lebih renyah dan krispi.
Metode yang digunakan analis ini adalah dengan membeli beberapa sampel dari masing-masing pedagang seperti tempe, bakwan, dan tahu bunting kemudian analis sendiri membuat gorengan serupa tetapi dengan bahan sendiri dengan minyak kemasan, uji coba dilakukan dengan membakar gorengan tersebut diatas bara api dan hasilnya gorengan yang menggunakan campuran minyak plastik dan lilin terlihat gosong dan langsung jadi abu sedangkan gorengan yang tidak menggunakan bahan terlarang itu masih terlihat tempe atau tahunya meskipun terlihat hitam.
Untuk itu kita mesti hati-hati gan/sis kalo beli gorengan di pinggir jalan mesti kita teliti dan kenali setidaknya dari kebersihan dan minyak untuk menggorengnya, agar gorengan yang kita makan tidak membahayan tubuh kita, ya ini memang bukan analisis laboratorium yang pasti hasilnya tapi dari cerita ini kita bisa lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam memilih makanan untuk keluarga kita.
Semoga bermanfaat..
Selamat sore gan/sis, sore-sore gini paling enak makan gorengan apalagi bareng teh atau kopi hangat pas dengan cuaca sekarang ini yang sering gerimis mengundang disertai hujan ringan dan lebat haha... Artikel ini saya beri judul Hati-hati Dengan Gorengan Mengandung Plastik dan Lilin.
Kali ini saya mau share pengalaman teman istri saya yang seorang analis gizi, ceritanya kemaren baru melakukan percobaan dari sampel beberapa pedagang gorengan di wilayah Lampung, Kalo dilihat gorengan yang menggunakan plastik atau lilin terlihat lebih renyah atau krispi walaupun dogoreng dari pagi sampe sore masih aja krispi, padahal kalo dibandingkan dengan gorengan yang tidak menggunakan bahan terlarang ini biasanya teksturnya udah loyo gimana mau bisa renyah.
|
Aneka Gorengan |
Modusnya adalah para pedagang nakal ini menggunakan minyak curah yang dicemplungkan langsung ke wajan kosong panas seplastik-plastiknya yang kemudian dicampurkan serutan lilin tentunya agar gorengan yang dihasilkan lebih renyah dan krispi.
Metode yang digunakan analis ini adalah dengan membeli beberapa sampel dari masing-masing pedagang seperti tempe, bakwan, dan tahu bunting kemudian analis sendiri membuat gorengan serupa tetapi dengan bahan sendiri dengan minyak kemasan, uji coba dilakukan dengan membakar gorengan tersebut diatas bara api dan hasilnya gorengan yang menggunakan campuran minyak plastik dan lilin terlihat gosong dan langsung jadi abu sedangkan gorengan yang tidak menggunakan bahan terlarang itu masih terlihat tempe atau tahunya meskipun terlihat hitam.
Untuk itu kita mesti hati-hati gan/sis kalo beli gorengan di pinggir jalan mesti kita teliti dan kenali setidaknya dari kebersihan dan minyak untuk menggorengnya, agar gorengan yang kita makan tidak membahayan tubuh kita, ya ini memang bukan analisis laboratorium yang pasti hasilnya tapi dari cerita ini kita bisa lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam memilih makanan untuk keluarga kita.
Semoga bermanfaat..