Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan,yang mnentukan hasil dari tindakan yang sudah diberikan pada pasien
Tujuannya menentukan efektifitas askep untuk mencegah atau mengobati respon klien terhadp tindakan yang sudah diberikan.
Komponen evaluasi dicatat untuk :
- Mengkomunikasikan status klien dan hasilnya
- Memberikan informasi apakah melanjutkan, merubah atau menghentikan askep
- Memberikan bukti revisi untuk perencanaan
Tipe pernyataan evaluasi
- Pernyataan formatif merupakan hasil observasi dan tindak lanjut. Contoh : tidak ada distres epigastrik
- Pernyataan sumatif merupakan prnyataan yang merupakan perkembangan pasien. Contoh: klien mengetahui pemakaian insulin setelah 3 hari pemakaian
 |
Dokumentasi Evauasi Keperawatan |
Langkah menyusun evaluasi
- Pengumpulan data dan kesimpulan
- Kepekaan terhadap kemampuan klien untuk mencapai tujuan
- Kesadaran akan faktor lingkungan dan dukungan keluarga klien.
“Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya”
Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan,yang mnentukan hasil dari tindakan yang sudah diberikan pada pasien
Tujuannya menentukan efektifitas askep untuk mencegah atau mengobati respon klien terhadp tindakan yang sudah diberikan.
Komponen evaluasi dicatat untuk :
- Mengkomunikasikan status klien dan hasilnya
- Memberikan informasi apakah melanjutkan, merubah atau menghentikan askep
- Memberikan bukti revisi untuk perencanaan
Tipe pernyataan evaluasi
- Pernyataan formatif merupakan hasil observasi dan tindak lanjut. Contoh : tidak ada distres epigastrik
- Pernyataan sumatif merupakan prnyataan yang merupakan perkembangan pasien. Contoh: klien mengetahui pemakaian insulin setelah 3 hari pemakaian
 |
Dokumentasi Evauasi Keperawatan |
Langkah menyusun evaluasi
- Pengumpulan data dan kesimpulan
- Kepekaan terhadap kemampuan klien untuk mencapai tujuan
- Kesadaran akan faktor lingkungan dan dukungan keluarga klien.
“Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya”